Harga Pokok Penjualan (HPP) dan inventaris merupakan elemen penting dalam suatu bisnis. Perhitungan yang akurat membantu menentukan laba dan efisiensi stok. Berikut lima cara baru menghitung HPP dan inventaris di tahun 2025.
1. Metode FIFO untuk Perhitungan HPP yang Akurat
Metode First In First Out (FIFO) masih menjadi pilihan terbaik untuk menghitung HPP. Barang pertama yang diterima akan dijual terlebih dahulu, sehingga nilai inventaris mencerminkan harga saat ini. Metode ini cocok untuk bisnis dengan fluktuasi harga yang tinggi.
2. Menerapkan Metode LIFO untuk Stabilitas Keuangan
Metode Last In First Out (LIFO) lebih cocok untuk mengatasi inflasi. Barang terakhir yang diterima akan dijual terlebih dahulu, sehingga biaya yang dicatat lebih tinggi dan laba lebih rendah. Strategi ini sering digunakan untuk mengoptimalkan pembayaran pajak.
3. Menggunakan Sistem Perpetual untuk Kontrol Stok Real-Time
Di era digital, bisnis semakin banyak menggunakan sistem inventaris perpetual. Sistem ini memungkinkan pencatatan inventaris secara otomatis setiap kali terjadi transaksi. Dengan teknologi ini, pemilik bisnis dapat mengetahui jumlah stok dan HPP setiap saat.
4. Metode Weighted Average untuk Perhitungan Rata-rata
Metode Weighted Average Cost (WAC) digunakan untuk menghitung HPP dengan mengambil rata-rata dari semua pembelian barang. Pendekatan ini memberikan hasil yang lebih stabil, terutama bagi bisnis yang sering melakukan pembelian dalam jumlah besar.
5. Integrasi AI dalam Perhitungan HPP dan Inventaris
Teknologi kecerdasan buatan (AI) kini mulai digunakan untuk mengotomatiskan perhitungan HPP dan inventaris. AI mampu menganalisis tren harga, menghitung stok optimal, dan memberikan rekomendasi pembelian dengan akurasi tinggi.